Selasa, 03 Februari 2015

Tugas KKPI IV



PROPOSAL PT BIG YOGHURT

1.   Komoditas
PT BIG YOGHURT menjalankan usaha di bidang pengolahan susu fermentasi dengan produk fermentasi yang berupa yoghurt. Yoghurt merupakan hasil fermentasi susu oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus yang bentuknya mirip bubur halus atau es krim. Yoghurt adalah salah satu upaya agar susu lebih awet, minuman ini disukai karena rasa segar, tekstur, dan aroma yang khas. PT BIG YOGHURT 3 macam yoghurt yaitu plain yoghurt,flavoured yoghurt dan fruit yoghurt. 

2.  Penanganan Quality Qonrtrol
Penganan Quality Control dilakukann mulai dari melakukan analisis bahan baku (susu sapi segar), bahan baku kemasan (packaging matrial dan raw matrial),  proses penerimaan susu, pengawasan pada saat proses produksi, produk setengah jadidan produk.
Hasil analisis di laboratorium menentukan sampel-sampel yang telah dianalisis sudah memiliki mutu yang baik atau tidak. Penentuan mutu ini nantinya akan menentukan suatu produk sudah siap untuk diluncurkan ke pasaran atau harus dilakukan perlakuan khusus terlebih dahulu. Pengerjaan analisis-analisis tersebut terbagi dua, di laboratorium kimia fisika maupun laboratorium mikrobiologi.

3.  Penanganan Limbah
Ada dua macam penanganan limbah, penanganan untuk limbah padat dan limbah cair. Limbah padat berupa karton, plastik, botol dijual kembali untuk dimanfaatkan lagi untuk didaur ulang.
Pengolahan limbah cair dilakukan secara kimia. Limbah ditampung didalam tangki penampungan sementara kemudian dilakukan pemisahan.. Dari proses pemisahan limbah dihasilkan air  hasil filtrasi dan lumpur. Air tersebut dapat langsung dibuang kesungai dan lumpur yang dihasilkan kemudian diangkut oleh dinas kebersihan.

4.  HRD & Staff Perusahaan
Untuk mengatur segala kegiatan yang ada dengan baik maka perlu adanya struktur organisai yang sesuai dengan visi dan misai perusahaan. Berikut struktur organisasi PT BIG YOGHURT :
1)    Direktur Teknik dan Produksi  : Sarjana Teknik Kimia/ Mesin/ Elektro
2)   Direktur Keuangan Umum        : Sarjana Ekonomi/ FISIP/ Hukum
3)   Staff Ahli                                   : Sarjana Teknik Kimia/ Mesin/ Elektro
4)   Kepala Bagian Produksi            : Sarjana Teknik Kimia
5)   Kepala Bagian Teknik               : Sarjana Teknik Mesin
6)   Kepala bagian Pemasaran         : Sarjana Ekonomi
7)   Kepala Bagian Keuangan         : Sarjana Ekonomi
8)   Kepala Bagian Umum              : Sarjana Hukum/FISIP
9)   Kepala Seksi                             : Sarjana Muda/ DIII
10) Operator dan karyawan biasa  : SMK/ SMU/ Sederajat/ DIII

5.  Produk Hasil Olahan dan Sasaran Konsumen
Produk yang dihasilkan dari susu segar yang difementasikan berupa yoghurt. Ada 3 macam yoghurt yang di hasilkan oleh PT BIG YOGHURT yaitu:
a.     Plain atau natural yoghurt adalah yoghurt natural yang rasanya sangat asam, biasanya digunakan untuk campuran salad. Untuk memberi rasa manis biasanya ditambah gula sebelum dikonsumsi.
b.     Flavoured yoghurt adalah yoghurt dengan flavour sintetis dan pewarna makanan.
c.     Fruit  yoghurt adalah yoghurt yang telah dicampur sari buah atau buah yang dipotong kecil – kecil.
Produk ini tidak hanya dikonsumsi oleh anak-anak tapi semua umur karena produk ini baik bagi tubuh. Penyerapan laktosa yang lebih mudah meningkatkan ketersediaan nutrisi lain, meningkatkan kekebalan tubuh, membantu penyembuhan setelah infeksi usus, dapat menurunkan infeksi jamur, kaya akan kalsium, sumber protein yang sangat baik dan dapat menurunkan kolesterol.

6.  Sistem Pemasaran
Sistem pemasaran dilakukan untuk mendistribusikan produk kepada konsumen baik secara langsung atau melalui. Produk ini dapat dipesan oleh konsumen baik skala kecil atau besar,sehingga tidak ada batasan pemakai produk ini.
Untuk menemperluas peta pemasaran dan produk lebih dikenal olah masyarakat diadakan promsi dengan berbagai cara seperti  iklan di koran, radio, selebaran,sponsor acara,dll. Selain itu promosi yang dilakukan juga melalui webseit dan jejaring social agar produk lebih mudah diketahui masyarakat secara luas. Yoghurt ini tidak hanya melayani pemesanan khusus tetapi dijual pula secara komersil seperti diwarung,toko-toko,kantin sekolah dll. Ini dilakukan agar produk lebih mudah dijangkau olah para konsumen.

7.  Pola Kerjasama
Dengan berdirinya perusahaan ini,secara langsung terjalin kerjasama dengan masyarakat sekitar. Salah satu bentuk kerjasamanya adalahpeternak sapi. Perusahaan mengambil susu dari para peternak.,Jadi, dengan terjalinnya kerjasama antar perusahaan dan para peternak sapi di daerah Cisarua dan sekitarnya, industri susu segar lokal akan terus bertahan dan berkembang.

8.   Kepedulian ke Lingkungan Sekitar
Seperti tujuan awal berdirinya perusahaan ini selain bertujuan komersil, juga bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat sekitarnya, khususnya para peternak sapi perah. Salah satu contohnya, membeli hasil susu perahan dari peternak sapi perah dengan harga yang lebih tinggi bila dibandingkan harga eceran yang biasa.
Selain itu bukti keperdulian kepada masyarakat sekitar adalah dengan membuka lapangan pekerjaan yaitu hampir sekitar 90% tenaga kerja dari warga sekitar.







                                                                                                     
Upload by : Dea Gavani
Sumber      : https://www.youtube.com/watch?v=ppQyuKhx4N4

Senin, 10 Maret 2014

kromatografi


     kromatografi kertas

Latar belakang

Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari substansinya menjadi komponen-komponennya. Seluruh bentuk kromatografi bekerja berdasarkan prinsip yang sama.

Seluruh bentuk kromatografi memiliki fase diam (berupa padatan atau cairan yang didukung pada padatan) dan fase gerak (cairan atau gas). Fase gerak mengalir melalui fase diam dan membawa komponen-komponen dari campuran bersama-sama. Komponen-komponen yang berbeda akan bergerak pada laju yang berbeda pula. Kita akan melihat alasannya pada halaman selanjutnya.

Dalam kromatografi kertas, fase diam adalah kertas serap yang sangat seragam. Fase gerak adalah pelarut atau campuran pelarut yang sesuai.

Kromatogram kertas

Anda mungkin telah menggunakan kromatografi kertas sebagai salah satu hal pertama yang pernah anda kerjakan dalam bidang kimia untuk pemisahan, misalnya campuran dari pewarna-pewarna yang menyusun warna tinta tertentu. Ini merupakan contoh yang mudah, mari memulai dari hal itu.

Anggaplah anda mempunyai tiga pena biru dan akan mencari tahu dari tiga pena itu, yang mana yang digunakan untuk menulis sebuah pesan. Sampel dari masing-masing tinta diteteskan pada garis dasar pinsil pada selembar kromatografi kertas. Beberapa pewarna larut dalam jumlah yang minimum dalam pelarut yang sesuai, dan itu juga di teteskan pada garis yang sama.
Kertas digantungkan pada wadah yang berisi lapisan tipis pelarut atau campuran pelarut yang sesuai didalamnya. Perlu diperhatikan bahwa batas pelarut berada dibawah garis pada bercak diatasnya. Gambar berikutnya tidak menunjukkan terperinci bagaimana kertas di gantungkan karena terlalu banyak kemungkinan untuk mengerjakannnya dan dapat mengacaukan gambar. Kadang-kadang kertas hanya digulungkan secara bebas pada silinder dan diikatkan dengan klip kertas pada bagian atas dan bawah. Silinder kemudian ditempatkan dengan posisi berdiri pada bawah wadah.

Alasan untuk menutup wadah adalah untuk meyakinkan bahwa astmosfer dalam gelas kimia terjenuhkan denga uap pelarut. Penjenuhan udara dalam gelas kimia dengan uap menghentikan penguapan pelarut sama halnya dengan pergerakan pelarut pada kertas.
Karena pelarut bergerak lambat pada kertas, komponen-komponen yang berbeda dari campuran tinta akan bergerak pada laju yang berbeda dan campuran dipisahkan berdasarkan pada perbedaan bercak warna.

Dengan sangat mudah dijelaskan melihat dari kromatogram akhir dari pena yang ditulis pada pesan yang mengandung pewarna yang sama dengan pena 2. Anda juga dapat melihat bahwa pena 1 mengandung dua campuran berwarna biru yang kemungkinan salah satunya mengandung pewarna tunggal terdapat dalam pena 3.

Nilai Rf

Beberapa senyawa dalam campuran bergerak sejauh dengan jarak yang ditempuh pelarut; beberapa laiinya tetap lebih dekat pada garis dasar. Jarak tempuh relative pada pelarut adalah konstan untuk senyawa tertentu sepanjang anda menjaga segala sesuatunya tetap sama, misalnya jenis kertas dan komposisi pelarut yang tepat..

Jarak relative pada pelarut disebut sebagai nilai Rf. Untuk setiap senyawa berlaku rumus sebagai berikut:
Rf=jarak yang ditempuh oleh senyawa
jarak yang ditempuh oleh pelarut
Misalnya, jika salah satu komponen dari campuran bergerak 9.6 cm dari garis dasar, sedangkan pelarut bergerak sejauh 12.0 cm, jadi Rf untuk komponen itu:
Dalam contoh kita melihat ada beberap a pena, tidak perlu menghitung nilai Rf karena anda akan membuat perbandingan langsung dengan hanya melihat kromatogram.

Anda membuat asumsi bahwa jika anda memiliki dua bercak pada kromatogram akhir dengan warna yang sama dan telah bergerak pada jarak yang sama pada kertas, dua bercak tersebut merupakan senyawa yang hampir sama. Hal ini tidak selalu benar. Anda dapat saja mempunyai senyawa-senyawa berwarna yang sangat mirip dengan nilai Rf yang juga sangat mirip. Kita akan melihat bagaimana anda menemukan masalah itu pada penjelasan selanjutnya.

Bagaimana halnya jika substansi yang anda ingin identifikasi tidak berwarna?

Dalam beberapa kasus, dimungkinkan membuat bercak menjadi tampak dengan mereaksikannya dengan beberapa pereaksi yang menghasilkan produk yang berwarna. Contoh yang baik yaitu kromatogram yang dihasilkan dari campuran asam amino.

Anggaplah anda mempunyai campuran asam amino dan ingin memisahkan asam amino tertentu yang terdapat dalam campuran. Untuk menyederhanakan, mari berasumsi bahwa anda telah mengetahui kemungkinan campuran hanya mengandung lima asam amino yang umum.

Setetes larutan campuran ditempatkan pada garis dasar kertas, dan dengan cara yang sama ditempatkan asam amino yang telah diketahui diteteskan disampingnya. Kertas lalu ditempatkan dalam pelarut yang sesuai dan dibiarkan seperti sebelumnya. Dalam gambar, campuran adalah M, dan asam amino yang telah diketahu ditandai 1 sampai 5.

Posisi pelarut depan ditandai dengan pinsil dan kromatogram lalu dikeringkan dan disemprotkan dengan larutan ninhidrin. Ninhidrin bereaksi dengan asam amino menghasilkan senyawa berwarna, utamanya coklat atau ungu.
Bagaimana jika campuran mengandung asam amino lain selain dari asam amino yang anda gunakan untuk perbandingan? Akan terdapat bercak dalam campuran yang tidak sesuai dari asam amino yang telah diketahu. Anda harus mengulangi percobaan menggunakan asam amino-asam amino sebagai bahan perbandingan.
Kromatografi kertas dua arah

Kromatografi kertas dua arah dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah pemisahan substansi yang memiliki nilai Rf yang sangat serupa.

Saya akan kembali membicarakan tentang senyawa-senyawa berwarna karena lebih mudah melihat apa yang terjadi. Ada dapat mengerjakannya secara sempurna hal ini dengan senyawa-senyawa yang tidak berwarna – tetapi anda harus menggunakan banyak imajinasi dalam menjelaskan apa yang terjadi !

Waktu ini kromatogram dibuat dari bercak tunggal dari campuran yang ditempatkan kedepan dari garis dasar. Kromatogram ditempatkan dalam sebuah pelarut sebelum dan sesudah sampai pelarut mendekati bagian atas kertas.

Dalam gambar, posisi pelarut ditandai dengan pinsil sebelum kertas kering. Posisi ini ditandai sebagai SF1 yaitu pelarut depan untuk pelarut pertama. Kita akan menggunakan dua pelarut yang berbeda
Jika anda melihatnya lebih dekat, anda dapat melihat bahwa bercak pusat besar dalam kromatogram sebagian biru dan sebagian hijau. Dua pewarna dalam campuran memiliki nilai Rf yang hampir sama. Tentunya, nilai-nilai ini bisa saja sama, keduanya memiliki warna yang sama; dalam hal ini anda tidak dapat mengatakan bahwa ada satu atau lebih pewarna dalam dalam bercak itu.
Apa yang anda kerjakan sekarang adalah menunggu kertas kering seluruhnya, dan putar 90o dan perlakukan kromatogram kembali dengan pelarut yang berbeda.
Hal yang sangat tidak dipercaya bahwa dua bercak yang membingungkan akan memiliki nilai Rf dalam pelarut kedua sama halnya dengan pelarut yang pertama, dengan demikian bercak-bercak akan bergerak dengan jumlah yang berbeda.
Kromatografi dua arah secara seluruhnya terpisah dari campuran menjadi empat bercak yang berbeda.

Jika anda akan mengidentifikasi bercak-bercak dalam campuran, secara jelas anda tidak dapat melaksanakannya dengan perbandingan substansi pada kromatogram yang sama seperti yang kita lihat pada contoh sebelumnya menggunakan pena atau asam amino-asam amino. Anda dapat berakhir dengan kekacauan pada bercak-bercak yang tanpa arti.

Meskipun demikian, anda dapat bekerja dengan nilai Rf untuk setiap bercak-bercak dalam pelarut-pelarut, dan kemudian membandingkan nilai-nilai yang anda telah ukur dari senyawa yang telah diketahui pada kondisi yang tepat sama.

Bagaimana kromatografi kertas bekerja?

Meskipun kromatografi kertas sangat mudah pengerjaannya, tetapi sangat sulit dijelaskan apabila membadingkannya dengan kromatografi lapis tipis. Penjelasannya tergantung tingkatan pemilihan pelarut yang anda gunakan, dan beberapa sumber untuk mengatasi masalah secara tuntas. Jika anda telah pernah melakukannya, ini sangat membantu jika anda dapat membaca penjelasan bagaimana kromatografi lapis tipis bekerja.Struktur dasar kertas

Kertas dibuat dari serat selulosa. Selulosa merupakan polimer dari gula sederhana, yaitu glukosa.



Sangat menarik untuk mencoba untuk menjelaskan kromatografi kertas dalam kerangka bahwa senyawa-senyawa berbeda diserap pada tingkatan yang berbeda pada permukaan kertas. Dengan kata lain, akan baik menggunakan beberapa penjelasan untuk kromatografi lapis tipis dan kertas. Sayangnya, hal ini lebih kompleks daripada itu!

Kompleksitas timbul karena serat-serat selulosa beratraksi dengan uap air dari atmosfer sebagaimana halnya air yang timbul pada saat pembuatan kertas. Oleh karenanya, anda dapat berpikir yakni kertas sebagai serat-serat selulosa dengan lapisan yang sangat tipis dari molekul-molekul air yang berikatan pada permukaan.

Interaksi ini dengan air merupakan efek yang sangat penting selama pengerjaan kromatografi kertas.

Kromatografi kertas menggunakan pelarut non polar

Anggaplah anda menggunakan pelarut non polar seperti heksana untuk mengerjakan kromatogram.

Molekul-molekul polar dalam campuran yang anda coba untuk pisahkan akan memiliki sedikit atraksi antara akan memiliki sedikit atraksi untuk molekul-molekul air dan molekul-molekul yang melekat pada selulosa, dan karena akan menghabisakan banyak waktunya untuk larut dalam pelarut yang bergerak. Molekul-molekul seperti ini akan bergerak sepanjang kertas diangkut oleh pelarut. Mereka akan memiliki nilai Rf yang relatif tinggi.

Dengan kata lain, molekul-molekul polar akan memiliki atraksi yang tinggi untuk molekul-molekul air dan kurang untuk pelarut yang non polar. Dan karenanya, cenderung untuk larut dalam lapisan tipis air sekitar serat lebih besar daripada pelarut yang bergerak.

Karena molekul-molekul ini menghabiskan waktu untuk larut dalam fase diam dan kurang dalam fase gerak, molekul-molekul tidak akan bergerak sangat cepat pada kertas.

Kecenderungan senyawa untuk membagi waktunya antara dua pelarut yang tidak bercampur (misalnya pelarut heksana dan air yang mana tidak bercampur) disebut sebagai partisi. Kromatografi kertas menggunakan pelarut non-polar kemudian menjadi tipe kromatografi partisi.

Kromatografi kertas menggunakan air dan pelarut polar lainnya

Waktu akan mengajarkan anda bahwa partisi tidak dapat dijelaskan jika anda menggunakan air sebagai pelarut untuk campuran anda. Jika anda mempunyai air sebagai fase diam, tidak akan sangat berbeda makna antara jumlah waktu substansi menghabiskan waktu dalam campuran dalam bentuk lainnya. Seluruh substansi seharusnya setimbang kelarutannya (terlarut setimbang) dalam keduanya.

Namun, kromatogram pertama yang telah anda buat mungkin merupakan tinta menggunakan air sebagai pelarut.

Jika air bertindak sebagai fase gerak selayaknya menjadi fase diam, akan terdapat perbedaan mekanisme pada mekanisme kerja dan harus setimbang untuk pelarut-pelarut polar seperti alkohol, misalnya. Partisi hanya dapat terjadi antara pelarut yang tidak bercampur satu dengan lainnya. Pelarut-pelarut polar seperti alkohol rendah bercampur dengan air.